HEBOH! Roti'O Tolak Uang Tunai dari Lansia Viral, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya: Skandal Pegawai Bikin Netizen Murka!
Jakarta digemparkan oleh sebuah insiden pelayanan pelanggan yang seharusnya tidak pernah terjadi. Nama Roti'O, brand roti kopi yang biasanya identik dengan aroma menggoda, mendadak jadi trending topik di media sosial setelah sebuah video viral menunjukkan seorang pegawainya secara terang-terangan menolak pembayaran tunai dari seorang pelanggan lanjut usia (lansia). Momen yang direkam dan menyebar cepat ini sontak menuai badai kritik, di mana netizen bersatu padu melayangkan kemarahan. Bagaimana bisa sebuah toko menolak uang tunai, apalagi dari kalangan lansia yang mungkin kurang fasih menggunakan sistem pembayaran digital? Kejadian ini bukan hanya masalah transaksi, tapi isu sensitif terkait empati dan perlakuan terhadap konsumen prioritas. Jutaan mata tertuju, menuntut penjelasan resmi dan pertanggungjawaban dari pihak Roti'O atas insiden yang dinilai sangat mencederai rasa kemanusiaan ini!
Setelah video tersebut meledak dan mengancam citra perusahaan, Roti'O akhirnya angkat bicara. Melalui pernyataan resmi yang dirilis ke publik, Roti'O menyampaikan permohonan maaf yang tulus. Mereka mengakui bahwa insiden penolakan pembayaran tunai dari pelanggan lansia tersebut memang benar terjadi dan merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh staf di gerai terkait. Pihak manajemen menjelaskan bahwa penolakan tersebut bukanlah kebijakan resmi perusahaan yang melarang total pembayaran tunai. Diduga kuat, insiden ini terjadi akibat adanya miskomunikasi atau ketidakpatuhan staf terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yang mewajibkan penerimaan semua jenis pembayaran, termasuk tunai. Roti'O menyatakan rasa sesal yang mendalam dan berjanji akan mengambil tindakan tegas serta memberikan pelatihan ulang intensif kepada seluruh karyawan, memastikan bahwa kejadian diskriminatif serupa tidak akan terulang lagi di masa depan. Permintaan maaf ini diharapkan meredam amukan netizen yang sudah terlanjur kecewa.
Kasus viral Roti'O ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor makanan dan minuman, mengenai pentingnya etika pelayanan dan inklusivitas. Era digital memang mendorong adopsi pembayaran non-tunai, tetapi brand tidak boleh melupakan fakta bahwa masih banyak segmen masyarakat, terutama lansia, yang mengandalkan uang tunai. Reaksi keras dari netizen menunjukkan bahwa publik sangat menjunjung tinggi perlakuan adil dan penuh hormat, terlepas dari metode pembayaran yang digunakan. Roti'O berjanji akan segera meningkatkan pengawasan di setiap gerai dan berkomitmen untuk melayani seluruh pelanggan dengan ramah dan profesional, termasuk memastikan bahwa karyawan memahami bahwa menolak uang tunai dari lansia adalah pelanggaran SOP berat. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga agar setiap bisnis selalu menempatkan empati di atas segalanya.

Post a Comment