Kalimat bahasa inggris lucu supaya dikira pandai bahasa inggris

Sinaga - Pos berikut saya dapatkan ketika berselancar di beranda facebook, ketika saya melihat komentar beberapa pengguna akun tersebut memberikan komentar yang cukup unik, gabungan antara bahasa indonesia dan bahasa inggris.

Berikut komentar yang mereka posting :

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Kenapa why selalu always?
Karena because tdk pernah never.
Sebenarnya actually menginginkan want, namun but akan will jika if sering often.
Sayangnya sadly hampir almost dan and jarang seldom.
Apakah what perlu need?
Ataukah or harus must?
Mungkinkah possibly bisa can?
Berapakah how many sebelum before?
Siapakah who setelah after?

Baca juga : Cara membuat autolike status facebook menjadi ribuan like.

Untung saja fortunately tidak akan wont.
Biarlah let menanyakan ask.
Janganlah dont untuk for supaya in order to menjadi become.
Bagaimanapun however tetap stay saat when mengubah change.
Tulislah write seakan as if menjanjikan promise.
Gambarlah draw tanpa without meskipun altough membohongi lie.
Ingatlah remember dengan with, lupakan forget bersama together.
Lihatlah see membawakan bring sementara meanwhile membangun build.
Dimana where memiliki have, kejarlah chase sampai until.
Setiap every mengatakan say dari from, tidak ada nothing membukakan open.
Kadang-kadang sometimes melewati pass, tentu saja of course sangat very padahal whereas butuh need.
‌Semoga hope dilindungi protected
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Unik bukan? Bahasa indonesia di translate ke bahasa inggris, tetapi nyambung menjadi satu kalimat. Kalimat tersebut juga enak untuk iseng saat chatting dengan teman sebaya di sosial media dan membuat isi obrolan kamu semakin menarik. Selamat mencoba.

Peluahan Parsial (Partial Discharge) pada Teknik Pengujian Tegangan Tinggi

Partial Discharge dan Kegagalan Bahan Isolasi

Sinaga - Kali ini saya merangkum catatan yang saya pelajari mengenai Partial Discharge (Peluahan Parsial). Partial discharge (peluahan parsial) adalah peristiwa pelepasan/loncatan bunga api listrik yang terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas. Mekanisme kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi kegagalan asasi (intrinsik), elektro mekanik, streamer, thermal dan kegagalan erosi. Kegagalan pada bahan isolasi cair disebabkan oleh adanya kavitasi, adanya butiran pada zat cair dan tercampurnya bahan isolasi cair. Pada bahan isolasi gas mekanisme townsend dan mekanisme streamer merupakan penyebab kegagalan. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa kegagalan isolasi ini berkaitan dengan adanya partial discharge.

Baca juga : http://sinagawebsite.blogspot.co.id/2017/11/arus-hubung-singkat-dan-reaktansi-mesin.html

Pengukuran partial discharge pada peralatan tegangan tinggi merupakan hal yang sangat penting karena dari data data yang diperoleh dan interpretasinya dapat ditentukan reability suatu peralatan yang disebabkan oleh penuaan (agging) dan resiko kegagalan dapat dianalisa. Spesifikasi pengujian partial discharge tergantung pada tipe peralatan tes dan bahan isolasi yang digunakan pada proses konstruksi suatu peralatan.

Adanya partial discharge di dalam bahan isolasi dapat ditentukan dengan tiga metode yaitu : dengan pengukuran tegangan pada objek, dengan pengukuran arus di dalam rangkain luar dan mengukur intensitas radiasi gelombang elektromagnetik yang disebabkan karena adanya partial discharge.

Demikian catatan mengenai Teknik Pengujian Tegangan Tinggi, semoga bermanfaat.

Arus Hubung Singkat dan Reaktansi mesin serempak

Sinaga - Arus hubung singkat dan reaktansi mesin serempak. Gangguan adalah suatu ketidaknormalan (interferes) dalam sistem tenaga listrik yang mengakibatkan mengalirnya arus yang tidak seimbang dalam sistem tiga fasa. Gangguan dapat juga didefinisikan sebagai semua kecacatan yang mengganggu aliran normal arus ke beban (Adrial Mardensyah, 2008).

Tujuan dilakukan analisa gangguan adalah :

× Penyelidikan terhadap unjuk kerja rele proteksi

× Untuk mengetahui kapasitas rating maksimum dari pemutus tenaga

× Untuk mengetahui distribusi arus gangguan dan tingkat tegangan sistem pada saat terjadinya gangguan.

Berikut ini adalah klasifikasi gangguan :

a.      Berdasarkan kesimetrisannya :

1.    Gangguan Asimetris, merupakan gangguan yang mengakibatkan tegangan dan arus yang mengalir pada setiap fasanya menjadi tidak seimbang, gangguan ini terdiri dari :

Ø  Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah

Ø  Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa

Ø  Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa ke Tanah

2.  Gangguan Simetris, merupakan gangguan yang terjadi pada semua fasanya sehingga arus maupun tegangan setiap fasanya tetap seimbang setelah gangguan terjadi. Gangguan ini terdiri dari :

Ø  Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa

Ø  Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa ke Tanah

b.      Berdasarkan lama terjadi gangguannya :

1.   Gangguan Transient (temporer), merupakan gangguan yang hilang dengan sendirinya apabila pemutus tenaga terbuka dari saluran transmisi untuk waktu yang singkat dan setelah itu dihubungkan kembali.

2.   Gangguan Permanen, merupakan gangguan yang tidak hilang atau tetap ada apabila pemutus tenaga terbuka pada saluran transmisi untuk waktu yang singkat dan setelah itu dihubungkan kembali.

Selain klasifikasi gangguan yang telah disebutkan di atas, terbukanya pemutus tenaga tidak selalu disebabkan terjadinya gangguan pada sistem itu sendiri tetapi dapat juga disebabkan adanya kerusakan pada rele, kabel kontrol atau adanya pengaruh dari luar seperti induksi atau interferensi. Gangguan seperti ini disebut juga gangguan non-sistem.

 Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah/Line - Ground (LG)

Gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik merupakan gangguan asimetris sehingga memerlukan metode komponen simetris untuk menganalisa tegangan dan arus pada saat terjadinya gangguan. Gangguan yang terjadi dapat dianalisa dengan menghubung-singkat semua sumber tegangan yang ada pada sistem dan mengganti titik (node) gangguan dengan sebuah sumber tegangan yang besarnya sama dengan tegangan sesaat sebelum terjadinya gangguan di titik gangguan tersebut. Dengan menggunakan metode ini sistem tiga fasa tidak seimbang dapat direpresentasikan dengan menggunakan teori komponen simetris yaitu berdasarkan komponen urutan positif, komponen urutan negatif dan komponen urutan nol.

Hubung singkat satu fasa ke tanah

Keterangan :

Vf = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan

Z0 = Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan

Z1 = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan

Z2 = Impedansi urutan negatif dilihat dari titik gangguan

Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa/Line - Line (LL)

Pada gangguan hubung singkat fasa ke fasa, arus saluran tidak mengandung komponen urutan nol dikarenakan tidak ada gangguan yang terhubung ke tanah.

Hubung singkat dua fasa

Keterangan :

Vf = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan

Z1 = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan

Z2 = Impedansi urutan negatif dilihat dari titik gangguan

Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa Ke Tanah/Line-Line-Ground (LLG)

Gangguan dua fasa ke tanah terjadi ketika dua buah fasa dari sistem tenaga listrik terhubung singkat dengan tanah.

Baca juga : Pengalaman bermain Google Adsense, hanya nge-blog dapat bayaran.

Hubung singkat dua fasa ke tanah

Keterangan :

Vf = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan

Z0 = Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan

Z1 = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan

Z2 = Impedansi urutan negatif dilihat dari titik gangguan

Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa/Line–Line–Line (LLL)

Gangguan hubung singkat tiga fasa termasuk dalam klasifikasi gangguan simetris, dimana arus maupun tegangan setiap fasanya tetap seimbang setelah gangguan terjadi. Sehingga pada sistem seperti ini dapat dianalisa hanya dengan menggunakan komponen urutan positif saja yaitu :

IA = IA1

Dan

Keterangan :

Vf = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan

Z1 = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan

IA = Arus pada fasa A

Sumber : Adrial Mardensyah.2008. Studi Perencanaan Koordinasi Rele Proteksi Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi Gardu Induk Gambir Lama- Pulomas”.

Sekian catatan singkat mengenai arus hubung singkat, semoga membantu.